TERIMA KASIH telah mengunjungi blog dwi buing , mohon maaf jika banyak kekurangan . dwi butuh komen visiter untuk memperbaiki blog dwi terima kasih :-)
Minggu, 30 Agustus 2015
Macam macam gaya bahasa (majas)
Pada kesempatan ini ilmubahasa.net tidak hanya akan membahas tentang macam-macam majas dan pengertiannya, namun juga akan membahas macam-macam majas dan contohnya. Kami berharap dengan adanya artikel ini, dapat menambah wawasan kita tentang jenis-jenis majas yang sangat beragam.
Gaya bahasa sering disebut juga dengan istilah majas, yaitu cara memilih bahasa yang sesuai dengan cita rasa pengarang. Bahasa yang dipilih adalah bahasa yang dapat menimbulkan perasaan tertentu dalam hati orang lain.
Gaya bahasa pada umumnya dipakai untuk menarik hati pembaca agar tidak bosan dan selalu memperoleh kesegaran dalam membaca karya sastra. Gaya bahasa dipakai untuk menghidupkan dan memberi jiwa pada karya tulis. Tak heran dalam sebuah novel pasti terdapat macam macam majas gaya bahasa sebagai daya tarik novel tersebut.
Menurut isi dan jenisnya, gaya bahasa dapat dibedakan menjadi:
a. Gaya bahasa penegasan
b. Gaya bahasa perbandingan
c. Gaya bahasa pertentangan
d. Gaya bahasa sindiran
Macam macam gaya bahasa (majas) beserta contohnya
Pada pembahasan selanjutnya kami akan memberikan macam macam gaya bahasa berserta contohnya agar anda dapat mengetahui bentuk gaya bahasanya serta nama majasnya.a. Gaya bahasa (majas) penegasan
1. Majas Pleonasme Adalah gaya bahasa yang dipakai untuk memperjelas maksud dengan menggunakan kata berulang dan maknanya sudah dikandung oleh kata yang mendahului.
Contoh: Burung itu sudah naik ke atas kemudian turun ke bawah lagi.
2. Majas Hiperbola
Adalah gaya bahasa yang dipakai untuk melukiskan keadaan secara berlebihan
Contoh: Anak tiu berlari sangat cepat bagai kilat
3. Majas Litotes
Dipakai untuk melukiskan hal sekecil-kecilnya utnuk merendahkan diri.
Contoh: Terimalah pemberianku yang tidak berharga ini.
4. Majas Repetisi
Adalah gaya bahasa mengulang kata-kata tertentu beberapa kali. Gaya ini sering digunakan dalam berpidato
Contoh: Jangan ragu-ragu Saudara, selama matahari masih beredar, selama bulan masih bersinar dan selama hayat masih dikandung badan saya akan memperjuangkan hak rakyat.
5. Majas Klimaks
Adalah gaya bahasa yang menggunakan sesuatu secara berturut-turut makin lama makin memuncak.
Contoh: Jangankan seratus ribu, lima ratus ribu atau satu juta, satu miliar pun kalau dijual akan aku beli.
6. Majas Antiklimaks
Adalah gaya bahasa yang menyebut sesuatu secara berturut-turut makin lama makin menurun.
Contoh: Apalagi setahun, sebulan atau semingu, sehari saja dia tidak akan meninggalkanmu.
7. Majas Asidenton
Adalah gaya bahasa yang melukiskan beberapa hal secara terurai tanpa menggunakan kata penghubung.
Contoh: Besar, kecil, tua, muda semuanya hadir dalam acara pembukaan sekaten.
8. Majas Polisindenton
Adalah gaya bahasa yang menyebutkan beberapa hal dengan menggunakan kata penghubung.
Contoh: Sebelum berangkat ke sekolah pagi itu, saya menyapu lantai dan mengepelnya kemudian saya mandi dan sarapan pagi.
9. Majas Koreksio
Adalah gaya bahasa yang menyebutkan sesuatu yang slah, kemudian dibetulkan agar menarik.
Contoh: Kemarin sore... eh maaf tadi amalam wanita itu datang di pondoknya.
10. Majas Interupsi
Adalah gaya bahasa yang menggunakan sisipan kata/frase di tengah-tengah kalimat untuk menegaskan maksud.
Contoh: Pak Zaeni-lurah yang baru-orangnya sangat sederhana.
Gaya bahasa
B. Majas perbandingan1. Majas Metafora
Adalah gaya bahasa yang membandingkan suatu benda dengan benda lain secara langsung. Biasanya disertai kata-kata: seperti, bagaikan dan bak.
Contoh: Suaranya bening bagaikan buluh perindu.
2. Majas Personifikasi
Adalah gaya bahasa yang melukiskan benda mati yang diungkapka seperti manusia.
Contoh: Angin malam telah melarang aku ke luar.
3. Majas Tropen
Adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata yang tepat dan sejajar dengan pengertian yang dimaksud.
Contoh: Dia telah terbang menggunakan pesawat Garuda, maka jangan biarkan dirimu hanyut dalam kesediahan.
4. Majas Metonimia
Adalah gaya bahsa yang menggunakan benda yang dimaksud dengan sebuah nama (merek dagang).
Contoh: Belikan saya sebungkus Gudang Garam di warung.
5. Majas Sinekdoke
Gaya bahasa ini terdiri atas dua macam yaitu:
a. Pars Prototo : menyebutkan sebagian untuk menyatakan keseluruhan.
Contoh: Sejak tadi tidak kelihatan batang hidungnya, ke mana?
b. Totem Proparte : menyebutkan keseluruhan yang dimaksud sebagian.
Contoh: Tadi malam Indonesia dapat mengalahkan Malaysia dengan skor 3-2.
6. Majas Eufemisme
Adalah gaya bahasa yang menggantikan kata yang lebih halus sehinga lebih sopan.
Contoh: Sejak ditinggal kekasihnya, anak itu menjadi kurang ingatan (gila).
Gaya bahasa
c. majas sindiran1. Majas Ironi
Adalah gaya bahasa sindiran yang paling halus. Kadang yang disindir sampai tidak terasa.Gaya bahasa ini dipakai dengan cara menggunakan kata-kata yang mengandung arti kebalikan yang dimaksud.
Contoh:
a) Manis sekali kopi yang kau buat (maksudnya sangat pahit)
b) Pagi benar kau datang. Jauh ya?
2. Majas Sinisme
Adalah gaya bahasa sindiran yang agak kasar.
Contoh: Dengan jarang mengikuti pelajaran, semog kau lulus dengan nilai terbaik.
3. Majas Sarkasme
Adalah gaya bahasa sindiran yang paling kasar sehingga sangat menyakitkan hati bagi orang yang disindir.
Contoh: Hai, penjilat! Belum puas kau merampas hak orang lain!
4. Majas Alusio
Adalah gaya bahasa sindiran yang menggunakan peribahasa/ungkapan yang sudah lazim.
Contoh: Anda ini senang kura-kura dalam perahu, bukanlah sudah gaharu cendana pula. (pura-pura tidak tahu, bertanya pula).
Gaya bahasa
d. majas pertentangan1. Majas Paradoks
Adalah gaya bahasa pertentangan yang di dalamnya jika diteliti ternyata tidak ada pertentangan, sebab pokok pembicaraan sudah berlainan.
Contoh:
a) Orang itu sangat kaya di daerah ini, tetapi sangat miskin di hadapan Tuhan.
b) Setelah ditinggal pergi anaknya, ibu itu merasa sepi hidup di kota yang ramai ini.
2. Majas Antitesis
Adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata yang bertentangan dengan artinya.
Contoh: Sedih-gembira, berat-ringan harus kita hadapai dengan bersera kepada Allah SWT.
maaf jika banyak kekurangan dalam pos saya , terimakasih telah mengunjungi
Sumber Tulisan Dari: http://www.ilmubahasa.net/2014/11/macam-macam-gaya-bahasa-majas.html#ixzz3kIPb7FiR
Jumat, 28 Agustus 2015
Jumat, 07 Agustus 2015
ARTIKEL KIMIA
Konsep Dasar Kimia Industri
Semua bahan terdiri dari materi. Materi adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Beberapa konsep penting untuk diingat tentang materi adalah:
- Materi terdiri dari satu atau lebih dari 92 elemen yang terjadi secara alamiah.
- Setiap elemen adalah murni, hanya terdiri dari satu jenis atom.
- Sebuah atom terdiri dari tiga jenis: proton, neutron, dan elektron. Sebuah atom tidak selalu memiliki ketiganya, tetapi selalu terdapat proton di setiap atom.
- Elektron bermuatan negatif, proton memiliki muatan positif, dan neutron tidak memiliki muatan listrik (netral).
- Sebuah atom memiliki inti yang disebut inti atom, elektron berada di bagian luar inti atom.
Tabel periodik adalah bagan yang menyajikan unsur-unsur kimia. Unsur-unsur tersebut dikelompokkan sebagai berikut:
- Jumlah Atom - jumlah proton
- Massa atom - jumlah proton ditambah neutron
- Golongan - kolom atau beberapa kolom dalam tabel periodik. Kelompok unsur kimia yang mempunyai kemiripan sifat fisik.
- Periode - baris dari kiri ke kanan pada tabel periode. Elemen yang memiliki jumlah energi yang.
- Suatu unsur bias terdapat dalam bentuk unsur murni, tetapi pada umumnya terdapat dalam kombinasi dari unsur-unsur yang berbeda.
- Molekul - molekul adalah kombinasi dari dua atau lebih atom (terdiri dari unsur yang sejenis seperti H2 maupun unsure yang berlainan H2O).
- Senyawa - senyawa adalah kombinasi dari dua atau lebih unsur kimia-berikat. Umumnya, senyawa dianggap subclass dari molekul (beberapa orang berpendapat senyawa ditentukan berdasarkan jenis ikatan kimia).
Sebuah rumus kimia adalah cara singkat untuk menunjukkan unsur-unsur yang terkandung dalam molekul / senyawa dan rasionya.Sebagai contoh, H2O, rumus kimia untuk air, menunjukkan bahwa dua atom hidrogen menggabungkan dengan satu atom oksigen untuk membentuk satu molekul air.
- Ikatan ion - terbentuk ketika transfer elektron dari satu atom ke yang lain.
- Ikatan kovalen - terbentuk ketika dua atom berbagi satu atau lebih elektron.
Kehidupan di bumi tergantung pada unsure karbon, yang hadir disetiap kehidupan makhluk hidup. Karbon sangat penting, pembentuk dasar dua cabang kimia, kimia organik dan biokimia.
- Hidrokarbon - molekul yang hanya berisikan unsur-unsur karbon dan hidrogen (CH4 merupakan hidrokarbon sedangkan CO2 bukan merupakan hidrokarbon).
- Organik - mengacu pada kimia makhluk hidup, semuanya yang mengandung unsur karbon.
- Kimia organik – pembelajaran kimia tentang senyawa karbon terlibat langsung dalam kehidupan.
- Molekul organik - molekul atom karbon yang dihubungkan dalam garis lurus (rantai karbon) atau dalam sebuah cincin melingkar (cincin karbon).
- Polimer - hidrokarbon yang memiliki ikatan rantai rangkap.
Setiap fase zat memiliki sifat kimia dan sifat fisik tersendiri. Fase zat yang perlu diketahui adalah:
- Padat - padat memiliki bentuk dan volume yang pasti.
- Cair - cair memiliki volume yang pasti dan bentuk mengikuti ruang yang ditempatinya.
- Gas - bentuk dan volume gas dapat berubah.
Fase-fase ini materi dapat berubah dari satu ke yang lain. Ingat definisi perubahan fase berikut:
- Melting - peleburan terjadi ketika sebuah perubahan zat padat menjadi cair.
- Boiling - mendidih adalah sebuah perubahan zat cair menjadi gas.
- Condensing – kondensasi (mengembun) adalah sebuah perubahan gas menjadi cair.
- Freezing - membeku adalah sebuah perubahan zat cair menjadi padat.
Larutan merupakan hasil dari pencampuran antara dua atau lebih zat. Melarutkan suatu zat dapat merubaha sifat fisik atau sifat kimia zat tersebut. Dapat dibedakan dengan cara berikut:
- Zat asli dapat dipisahkan satu sama lain jika larutan hanya menghasilkan perubahan fisik (proses fisik).
- Zat asli tidak dapat dipisahkan satu sama lain jika terjadi perubahan kimia (proses kimia).
Reaksi kimia adalah proses yang terjadi ketika dua atau lebih zat bereaksi untuk menghasilkan perubahan kimia. Istilah-istilah yang perlu diingat adalah:
- Persamaan kimia - nama yang digunakan untuk menggambarkan langkah-langkah reaksi kimia.
- Reaktan - bahan awal untuk reaksi kimia.
- Produk - zat yang terbentuk sebagai hasil dari reaksi kimia.
- Laju reaksi - kecepatan reaksi kimia.
- Energi aktivasi - energi eksternal yang harus ditambahkan agar reaksi kimia terjadi.
- Katalis - zat yang membantu reaksi kimia terjadi (menurunkan energi aktivasi), tetapi tidak berpartisipasi dalam reaksi itu sendiri dan pada akhir reaksi akan kembali mejadi zat yang sama seperti zat awal sebelum bereaksi.
- Hukum Kekalan Massa - Hukum ini menyatakan bahwa materi tidak diciptakan atau dihancurkan.
- Jumlah atom pereaksi (reaktan) dari reaksi kimia akan sama dengan jumlah atom produk.
sumber : http://kimdustri.blogspot.com/2012/05/konsep-dasar-kimia-industri.html
Langganan:
Postingan (Atom)